POTENSI PELUANG INVESTASI KABUPATEN BREBES

KORBAN BANJIR BANDANG DI WASIOR, PLANET BARU MIRIP BUMI, SETELAH PETARUKAN MANA LAGI?, 50 RUMAH RUSAK DITERJANG PUTING BELIUNG

PELATIHAN PEMBUATAN ABON ITIK

Rabu, 17 November 2010

Tanggal 10-11-2010 lalu Dinas Peternakan Kabupaten Brebes mengadakan acara pelatihan pembuatan abon itik dan ayam yang diikuti oleh ibu-ibu dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes dan anggota dari berbagai Kelompok Tani Ternak Itik yang ada di Brebes . Acara diadakan di Gedung Pramuka , Brebes mulai pukul 09.00 WIB pagi selesai pukul 14.30 WIB sore.
Tema yang diangkat dalam kegiatan pelatihan ini adalah “Pelatihan Pengolahan Hasil Komoditas Ternak Itik dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Kesejahteraan KTT Wanita “.
Kepala Dinas Peternakan Brebes, Ir.Nono Setyawan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Peternakan Brebes, Ir Mukhlis mengatakan sejalan dengan tema yang diusung, maka tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan yang nantinya bisa diterapkan untuk menambah nilai jual dari hasil olahan ternak itik, dan tentunya hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para peserta.
Dipandu oleh Ibu Enni Dwi Prastuti,S.Pt dan Ibu Ir.Titien Sri Rahayu dari Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Peternakan ( BPSDMNAK) Provinsi Jawa Tengah selaku instruktur pelatihan, para peserta begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut. Setelah paparan diuraikan oleh kedua narasumber tersebut, para peserta diberikan kesempatan untuk praktek membuat abon dari bebek. Dari 40 peserta yang hadir dibagi menjadi 6 kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat jatah dua ekor itik sebagai bahan pembuatan abon.
Setelah proses pembuatan abon selesai selesai, masing-masing kelompok mengemas dalam kemasan plastic dengan berat 50 gram, rata-rata dari tiga ekor yang dibuat menghasilkan 12 kemasan. Secara gambaran kasar analisa ekonominya adalah dengan modal yang dikeluarkan untuk pembuatan abon dari 2 ekor itik sebesar rp.112.000, jika satu kemasan dijual seharga Rp. Rp.15.000 maka untuk 12 kemasan totalnya Rp.180.000,sehingga keuntungan yang didapat adalah Rp.68.000
Banyak dari peserta yang mengatakan bahwa mereka tidak pernah terpikirkan untuk membuat abon dari itik, padahal brebes adalah daerah penghasil itik yang potensial, yang selama ini hanya mengandalkan pada pasaran penjualan telor itiknya dari pengolahan teknologi hasil ternak itik. Dari pelatihan ini mereka mengakui banyak manfaat yang bisa diambil, selain keterampilan membuat hasil olahan ternak selain telor juga membuka inspirasi untuk mulai membidik pasar abon yang selama ini didominasi oleh daging sapi. Tentu, dengan adanya variasi produk olahan,ini akan menambah nilai jual dari ternak itik dan hasil lanjutnya adalah mampu meningkatkan pendapatan mereka.
READ MORE - PELATIHAN PEMBUATAN ABON ITIK

WISATA KULINER DI KOTA BREBES

Rabu, 27 Oktober 2010

KETUPAT SATE BLENGONG

Siapa yang tak kenal Pak Kasturi (52), pak kasturi adalah salah satu dari 33 penjual ketupat sate blengong yang berada di kota Brebes. Warung ketupat sate blengong pak kasturi berlokasi di sebelah utara Komplek Islamic Center Brebes, dari mulai buka pkl.16.00-18.30 tidak pernah sepi dari pengunjung baik dari kota brebes sendiri maupun dari kab/kota lain bahkan ada yang dari luar pulau jawa yang sengaja singgah hanya untuk menikmati wisata kuliner khas kota Brebes yang satu ini.
Menurut Anton (27) asal Kab. Pemalang yang sengaja singgah bersama 5 orang temannya, saya sudah yang ketujuh kalinya ke Brebes, menurutnya makanan yang menjadi trade mark Wisata kuliner di Brebes ini memang pantas, karena disamping rasa ketupatnya yang lezat, juga rasa sate blengongnya yang empuk dan nikmat dengan aroma bumbu yang khas brebes, membuat kita menjadi ketagihan disamping itu tidak dapat kami temukan di Kab/Kota lain, sehingga kami berenam sengaja ke Brebes.
Lain halnya dengan Ibu Rosita (34) asal Banjarmasin, singgah ke pak kasturi dalam perjalanan dari Semarang ke Jakarta karena informasi temannya yang saat itu studi banding ke Kab. Brebes, menurutnya memang betul rasanya aduhai dan satenya panjang sekali  + 35 cm kalau dengan  tusuknya + 50 cm wah..wah..wah dan bumbu satenya terasa sekali di lidah dan khas bikin lidah bergoyang.
Ketupat sate blengong juga dapat dijumpai di Alun-alun Brebes pada malam hari, dengan ciri menggunakan tenda, gerobak dengan penerangan lampu minyak sehingga ruangannya redup, namun saat ini sudah banyak yang menngunakan penerangan listrik.
Salah satu penjual sate blengong di malam hari adalah Tamim (48) bapak 1 orang anak berjualan ketupat sate blengong ini meneruskan usaha bapaknya yang saat itu mulai usahanya sekitar tahun 70 an, dengan menempati trotoar di depan Kantor Bank BPD Jateng Cabang Brebes yang masih sekitar Alun-Alun Brebes. Mulai buka pkl. 18.00 dengan bangunan tenda dan penerangan lampu minyak. Pembeli ketupat sate blengong pak tamim ini tidak hanya dari brebes saja, tapi dari berbagai macam daerah, karena lokasi jualan pak tamim kebetulan di tepi jalan jurusan Jakarta - Semarang. Dalam berjualan Pak Tamim dibantu 3 karyawan, untuk sehari saya tuturnya menghabiskan 5 ekor blengong/mentok dan 7 kg beras  untuk ketupat dengan omset penjulannya + Rp. 900.000 - 1.000.000,/hari , masalah keuntungan per hari mas? ya namanya orang jualan makanan mas, tidak pasti kadang rame , kadang sepi. kalau sepi ya  + Rp. 200.000,- dan kalau reme ya bisa mencapai Rp. 350.000/hari (Red:massyafri-2010)
READ MORE - WISATA KULINER DI KOTA BREBES

PROFIL KELOMPOK TANI TERNAK BERPRESTASI DI KABUPATEN BREBES

Jumat, 15 Oktober 2010

PROFIL KTTI. ADEM AYEM
Nama Klp. : "ADEM AYEM"
Alamat : Desa Pakijangan,Kec.Bulakamba, Kab.Brebes,Prop.Jawa Tengah.
Berdiri : Tanggal 5 Agustus 1995
Jml.Anggota : 65 orang
Jenis Usaha : Budidaya Ternak Itik Petelur, Itik Pedaging dan Industri Pakan Itik
Populasi : 40.365 ekor
Hsl Produksi : Telur Itik, Telur Asin, Pakan Ternak
Jml Produksi : 847.665 butir/bln
Prestasi : Lomba KTTI Juara I Tk.Kab, Jr-I Tk.Prop, Jr-I Tk.Nasional
Contact Pers : Tasori, HP: 081391912917

PROFIL KTTSP. "CIKONENG SEJAHTERA"
Nama Klp. : "CIKONENG SEJAHTERA"
Alamat : Desa Malahayu,Kec.Banjarharjo, Kab.Brebes,Prop.Jawa Tengah.
Berdiri : Tanggal 20 Februari 2006
Jml.Anggota : 63 orang
Jenis Usaha : Penggemukan dan Pembibitan Sapi Jabres
Populasi : 384 ekor
Hsl Produksi : Sapi Bakalan, Sapi Indukan dan Pupuk Organik
Jml Produksi : -
Prestasi : Lomba KTTSP Juara I Tk.Kab, Jr-III&I Tk.Prop.
Contact Pers : Somadillah, HP: 08157737248

PROFIL KTTI. MENGKAR SARI
Nama Klp. : "MENGKAR SARI"
Alamat : Desa Wanasari,Kec.Wanasari,Kab.Brebes, Prop.Jawa Tengah.
Berdiri : Tanggal 27 Maret 1998
Jml.Anggota : 26 orang
Jenis Usaha : Budidaya Ternak Itik Petelur
Populasi : 13.714 ekor
Hsl Produksi : Telur Itik dan Telur Asin
Jml Produksi : 287.994 butir/bln
Prestasi : Lomba KTTI Juara I-Tk.Kab, Jr-I Tk.Prop, Jr-III Tk.Nasional
Contact : Sahirin, HP: 085742080181

JELAJAH TRANS TV DI KOTA BREBES
Nama Perusahaan :
Harsono
Alamat Perush.
:
Desa Gandasuli, Kec.Brebes, Kab.Brebes, Prop.Jawa Tengah
Pemilik Perush.
: Harsono
Alamat
: Desa Gandasuli, Kec.Brebes, Kab.Brebes, Prop.Jawa Tengah
Jenis Usaha : Industri Telur Asin
Jenis Produksi
: Telur Asin Rebus
Kapsts Produksi
: 9.000 butir/bln
Merk Dagang
: -
Pemasaran
: Lokal
Contact
: -
READ MORE - PROFIL KELOMPOK TANI TERNAK BERPRESTASI DI KABUPATEN BREBES

AYAM HUTAN HIJAU

Kamis, 14 Oktober 2010

Ayam-hutan Hijau adalah nama sejenis burung yang termasuk kelompok unggas dari suku Phasianidae, yakni keluarga ayam, puyuh, merak dan sempidan. Ayam hutan diyakini sebagai nenek moyang ayam peliharaan.
Dalam bahasa daerah, ayam ini disebut dengan berbagai nama seperti canghegar atau cangehgar (Sd.), ayam alas (Jw.), ajem allas atau tarattah (Md.).
Memiliki nama ilmiah Gallus varius (Shaw, 1798), ayam ini dalam bahasa Inggris disebut Green Junglefowl, Javan Junglefowl, Forktail, atau Green Javanese Junglefowl; yakni merujuk pada warna dan asal tempatnya.

Ciri-Ciri :
Burung yang berukuran besar, panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 60 cm pada ayam jantan, dan 42 cm pada yang betina. Jengger pada ayam jantan tidak bergerigi, melainkan membulat tepinya; merah, dengan warna kebiruan di tengahnya. Bulu-bulu pada leher, tengkuk dan mantel hijau berkilau dengan tepian (margin) kehitaman, nampak seperti sisik ikan. Penutup pinggul berupa bulu-bulu panjang meruncing kuning keemasan dengan tengah berwarna hitam. Sisi bawah tubuh hitam, dan ekor hitam berkilau kehijauan. Ayam betina lebih kecil, kuning kecoklatan, dengan garis-garis dan bintik hitam.Iris merah, paruh abu-abu keputihan, dan kaki kekuningan atau agak kemerahan.

Penyebaran dan Kebiasaan :
Ayam yang menyukai daerah terbuka dan berpadang rumput, tepi hutan dan daerah dengan bukit-bukit rendah dekat pantai. Ayam-hutan Hijau diketahui menyebar terbatas di Jawa dan kepulauan Nusa Tenggara termasuk Bali. Di Jawa Barat tercatat hidup hingga ketinggian 1.500 m dpl, di Jawa Timur hingga 3.000 m dpl dan di Lombok hingga 2.400 m dpl.
Pagi dan sore ayam ini biasa mencari makanan di tempat-tempat terbuka dan berumput, sedangkan pada siang hari yang terik berlindung di bawah naungan tajuk hutan. Ayam-hutan Hijau memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing, kodok dan kadal kecil.
Ayam ini kerap terlihat dalam kelompok, 2 - 7 ekor atau lebih, mencari makanan di rerumputan di dekat kumpulan ungulata besar seperti kerbau, sapi atau banteng. Selain memburu serangga yang terusik oleh hewan-hewan besar itu, Ayam-hutan Hijau diketahui senang membongkar dan mengais-ngais kotoran herbivora tersebut untuk mencari biji-bijian yang belum tercerna, atau serangga yang memakan kotoran itu.
Pada malam hari, kelompok ayam hutan ini tidur tak berjauhan di rumpun bambu, perdu-perduan, atau daun-daun palem hutan pada ketinggian 1,5 - 4 m di atas tanah.
Ayam-hutan Hijau berbiak antara bulan Oktober-Nopember di Jawa Barat dan sekitar Maret-Juli di Jawa Timur. Sarang dibuat secara sederhana di atas tanah berlapis rumput, dalam lindungan semak atau rumput tinggi.
Telur 3-4 butir berwarna keputih-putihan. Tak seperti keturunannya ayam kampung, Ayam-hutan Hijau pandai terbang. Anak ayam hutan ini telah mampu terbang menghindari bahaya dalam beberapa minggu saja. Ayam yang dewasa mampu terbang seketika dan vertikal ke cabang pohon di dekatnya pada ketinggian 7 m atau lebih.
Terbang mendatar, Ayam-hutan Hijau mampu terbang lurus hingga beberapa ratus meter; bahkan diyakini mampu terbang dari pulau ke pulau yang berdekatan melintasi laut.
Pagi dan petang hari, ayam jantan berkokok dengan suaranya yang khas, nyaring sengau. Mula-mula bersuara cek-kreh.. berturut-turut beberapa kali seperti suara bersin, diikuti dengan bunyi cek-ki kreh.. 10 - 15 kali, dengan jeda waktu beberapa sampai belasan detik, semakin lama semakin panjang jedanya. Kokok ini biasanya segera diikuti atau disambut oleh satu atau beberapa jantan yang tinggal berdekatan. Ayam betina berkotek mirip ayam kampung, dengan suara yang lebih kecil-nyaring, di pagi hari ketika akan keluar tempat tidurnya.

Ayam hutan dan manusia :Ayam hutan hijau adalah kerabat dekat leluhur ayam peliharaan, ayam-hutan merah (Gallus gallus). Ayam hutan merah yang menyebar luas mulai dari Himalaya, Tiongkok selatan, Asia Tenggara, hingga ke Sumatra dan Jawa. Pada pihak lain, ayam-hutan hijau tersebar di Jawa, Bali dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. Ayam hutan dari Jawa Timur dikenal sebagai sumber tetua untuk menghasilkan ayam bekisar. Bekisar adalah persilangan antara ayam-hutan hijau dengan ayam kampung. Bekisar dikembangkan orang untuk menghasilkan ayam hias yang indah bulunya, dan terutama untuk mendapatkan ayam dengan kokok yang khas. Karena suaranya, ayam bekisar dapat mencapai harga yang sangat mahal. Bekisar juga menjadi lambang fauna daerah Jawa Timur.

Sumber: Wikipedia Indonesia
READ MORE - AYAM HUTAN HIJAU

 
 
 

KESEHATAN HEWAN

PRODUKSI PETERNAKAN

USAHA PETERNAKAN

 
×

Link Terkait: